Dilihat : kali
gayatrinetschools.com, WAE LAWAS
Warga wae lawas, desa golo mangung, kecamatan lamba Leda Utara, kabupaten Manggarai timur, Nusa tenggara Timur. memikul kotak suarah sejauh 4 kilo meter. Selasa 13/02/2024
Dalam menyambut pesta demokrasi 14 Februari 2024 banyak masyarakat ikut mempersiapkan diri untuk memantapkan pilihannya masing-masing. Tapi tidak dengan warga wae lawas, desa golo mangung. Kecamatan lamba leda, kabupaten Manggarai timur yang relah memikul kotak suarah sejauh 4 kilo meter.
Bukan tanpa alasan kenapa warga memikul kotak suarah yang jarak tempuhnya tidaklah dekat.
Dalam pantauan media ini salah satu warga kkps 04 desa golo mangung itu yang namanya dirahasiakan memberikan penjelasan atas kejadian ini.
Menurutnya kegiatan memikul kotak suarah ini bukanla pertama kali melainkan sudah dari dulu setiap ada pemilihan apapun warga selalu memikul kotak suarah seperti ini.
Saat ditanya kenapa tidak diangkut menggunakan kendaraan? Dia mengatakan bahwa kampung wae lawas atau kpps 04 desa golo mangung yang tidak bisa diakses oleh kendaraan roda 4 maupun roda 2. disebabkan karena jalan masuk kampung itu melewati sungai yang masih banjir dan jalan yang belum diaspal. Pungkasnya
Diapun menjelaskan bahwa jalan menuju kampung wae lawas, kecamatan lamba Leda Utara, kabupaten Manggarai timur itu pada tahun 2023 pernah diaspal kurang lebih 500 meter dan pengerjaan itu tidak dilanjutkan. Makanya mobil yang antar kotak suara hanya bisa mengantar sampai pada jalan yang sudah diaspal.
“Memang pada 2023 jalan menuju kampung wae lawas pernah diaspal hanya sampai kurang lebih 500 meter tapi tidak lanjut. Makanya mobil yang mengantar kotak suarah hanya bisa sampai di jalan yang sudah diaspal” imbuhnya
Saat di tanya apa harapan terkait masalah yang sedang mereka hadapi ini. Dia mengatakan agar pemerinta setempat tidak menutup mata atas apa yang di perjuangkan oleh masyarakat wae lawas atau kpps 04 desa golo mangung! terutama pembangunan jalan supaya akses masuk kekampung wae lawas bisa secepatnya dikerjakan agar masalah seperti ini cukup sampai disini saja. Nanti pesta demokrasi selanjutnya masyarakat tidak perluh memikul kotak suarah seperti ini lagi. Tutupnya.
_Marten Tambang_